Edi Siswanto

Seorang bapak dengan 1 òrang istri dan 3 orang anak...

Selengkapnya
Navigasi Web
MERAMAL WAJAH TVRI KE DEPAN

MERAMAL WAJAH TVRI KE DEPAN

MERAMAL WAJAH TVRI KE DEPAN

Oleh

Edi Siswanto*

Di era tahun 80 an TVRI menjadi stasiun televisi paling favorit karena masa itu di Indonesia tidak ada stasiun televisi selain TVRI. Acara yang paling dinanti-nanti oleh penulis yang ketika itu masih duduk dibangku SD adalah Film Boneka Si Unyil itupun harus nebeng di rumah tetangga mengingat kala itu yang memiliki televisi di kampung bisa dihitung dengan jari. Selain itu ada lagi film keluarga yang banyak menceritakan kisah kehidupan keluarga yang penuh dengan kesederhanaan namun penuh dengan kebahagiaan dan teladan dalam bermasyarakat. Ada juga acara yang memberikan informasi terkini terkait dengan kejadian di muka bumi yang dikemas dalam dunia dalam berita. Itulah beberapa acara yang sangat melekat dalam ingatan penulis.

Semenjak munculnya televisi swasta praktis eksistensi TVRI mengalami penurunan dan redup dari hingar bingarnya siaran televisi. Dominasi televisi swasta dalam mewarnai berbagai siaran yang penuh inovatif dan kreatif menyebabkan para pemirsa cenderung menggalihka perhatiaanya ke televisi swasta. Masyarakat rela mengeluarkan biaya hanya untuk bisa menangkap siaran televisi swasta tersebut dengan meninggikan antena, menambah alat supaya kualitas gambar baik bahkan ada yang harus menggunakan antena parabola dan sekarang ada tv kabel.

Begitu luar biasanya dinamika siaran tv swasta karena memang di suport oleh pihak swasta dengan siaran iklannya menambah tv swasta semakin maju dari sisi kuantitas siaran sampai 24 jam nonstop. Sementara TVRI masih bertahan dengan kualitas siaran dengan karakter TV Nasional. Bagi anak-anak sekarang keberadaan TVRI kurang dikenal mengingat hampir semua film kartunyang diminati anak-anak ada di tv swasta yang sebagian besar film kartun berasal dari produk luar yang tentunya berbeda secara kultur. Sementara TVRI masih tetap istiqomah dengan siaran-siaran kahas kultur nusantara.

Melihat begitu besarnya persaingan dunia pertelevisian TVRI berusaha untuk meningkatkan kualitas siaran apalagi TVRI sebenaranya sudah memiliki jangkauan siaran diseluruh nusantara mengingat hampir semua propinsi memiliki stasiun pemancar TVRI yang tentunya ini menjadi aset dan modal TVRI untuk maju. Karena itulah pemerintah berusaha meniingkatkan rating siaran TVRI dengan mengangkat Helmy Yahya sebagai dirut TVRI untuk periode 2017 – 2022. Namun belum usai Helmy Yahya menyelesaikan masa tugasnya sebagai Dirut TVRI ternyata Dewan Pengawas LPP TVRI memecat Helmy Yahya terhitung mulai tanggal 16 Januari 2020 lalu karena dianggab terlalu mengejar rating dan pemecatan Helmy Yahya juga diikuti dengan pemecatan tiga direktur lainnya yaitu Direktur Program dan Berita , Direktor Keuangan dan direktur Umum karena dianggap melanggar peraturan perundang-undangan. Dan sampai dekarang pihak Helmy Yahya masih melakukan gugatan di peradilan atas kasus ini.

Namun ditengah sengketa masalah pemecatan jabatan ini ternyata pemerintah telah melantik direksi TVRI yang bar yaitu Iman Brotoseno sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (Dirut LPP TVRI) yang baru pada rabu rabu (27/5/2020). Pelantikan Dirut TVRI yang baru ini ternyata menuai berbagai komentar terutama dari warganet, pasalnya cuitan-cuitan lama Iman Brotoseno yang diunggah tahun 2013. Dalam salah satu cuitan itu tertulis narasi, "Akhirnya kita menemukan bagaimana cara mempersatukan negeri. Ya dengan Bokep."

Cuitan Iman Brotoseno yang pernah diunggah tahun 2013 inilah yang memicu reaksi dan dianggab kurang etis. Secara tidak langsung warganet meragukan kelangsungan TVRI sebagai siaran nasional bisa lebih baik jika dipimpin oleh orang seperti ini. Mungkin cuitan Iman Brotoseno ini hanyalah sebagai gambaran bagaimana kualitas pribadi seorang dirut baru ini. Namun kalau kita melihat lebih jauh lagi tentang profil karier Iman Brotoseno memang ternyata dia adalah pernah menjadi salah satu kontributor majalah Pria (Majalah Play Boy Indonesia) yang pernah terbit dalam kurun waktu April 2006 hingga Maret 2007 lalu. Kita tahu majalah play boy adalah salah satu majalah yang sangat kontroversial karena sarat dengan konten pornografi.

Tentu kalau melihat rekam jejak karier sang direktur TVRI yang baru ini penulis agak pesimis TVRI akan menjadi tontonan maupun tuntunan bagi keluarga. Padahal Masyarakat berharap disaat maraknya acara di TV swasta yang kurang bagus dan tidak mendidik TVRI bisa menjadi TV alternatif selain memberikan hiburan, informasi namun juga bisa menjadi tuntunan bagi masyarakat. Memang benar kita tidak boleh su’uzon tetapi mata hati penulis tidak bisa berbohong akan gambaran wajah masa depan TVRI ke depan. Penulis hanya bisa mengatakan Good by TVRI maafin kami kalau kelain hati.

# abinya Nasyatho

# stay at home

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas

Menarik, lucu, dan Tv masa depan seperti apa yaaaa

29 May
Balas



search

New Post